Tentang Mereka yang Telah Tiada
Oleh; Edi Miswar Mustafa Saya kerap membayangkan orang-orang yang telah tiada semasa konflik, khususnya mantan kombatan; apa yang mereka bicarakan di alam sana menjelang pemilu kedua yang akan digelar dengan ”demokrasi ala pancasila” seusai kesepakatan di Finlandia kira-kira hampir tujuh tahun yang lalu? Apakah mungkin, di alam sana, juga terdapat warung kopi dan meskipun tanpa fasilitas internet, mereka dapat mengakses kondisi Aceh saat ini dengan sepuasnya? Saya tidak tahu dengan pasti: itu jawabannya. Dan, saya harus melanjutkan kemungkinan-kemungkinan menurut pikiran saya sendiri. Saya rasa mereka akan berkata bahwa suatu wilayah harus ada pemimpin, tentu saja. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menghargai rakyatnya sebagaimana arti bebas yang kita pahami, yakni kata: demokratis. Oleh karenanya, pemerintahan dibentuk agar keperluan rakyat dapat dilayani. Seseorang dari mereka menekankan: bahwa pemerintah sebenarnya dalam fungsinya