Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Impian dan Produk yang Dihasilkan

Saya sering membayangkan diri telah berhasil menulis novel. Nyatanya kemudian saya sadari itu hanya lamunan. Dan entah bagaimana, lamunan itu terus saja berulang dan membuat hati senang. Tapi kemudian saya sadari, saya belum pernah menulis novel. Satu pun belum. Beberapa waktu yang lalu sengaja saya beli satu-dua novel yang saya gandrungi ketika saya remaja. Saya paham, novel-novel itu tak sanggup lagi saya baca. Tapi saya beli juga. Saya berharap dapat belajar sesuatu yang kini saya anggap sederhana sebelum mencoba menulis (novel) yang sulit. Dari sana, saya dapat memang rancang bangun bagaimana Mira W, misalnya, menulis novel. Pertama-tama, mungkin, menentukan satu ide. Kemudian membuat sinopsis. Lalu memasang-masang sejumlah tokoh dalam novel. Menulis biografi para tokoh (sampai ke mikes dan makes si tokoh). Lalu merancang bab, menulis sinopsis per bab. Nah, yang terakhir menulis draf novel. Apakah novelis kawakan juga melakukannya seperti itu? AS Laksana pernah bertanya kepada P