Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

Ode untuk Fozan Santa

Oleh Edi Miswar Mustafa SAYA menyenangi sastra. Nah, tiba-tiba merasa terpelanting, membaca Epigram untuk Fozan Santa yang ditulis Saudara Herman RN (Serambi, 24/8/08). Benarkah Fozan “Che Guevara Ulee Kareng” Santa telah tertimpa penyakit stagnanisma yang ditakutkan para sastrawan dunia? Seperti halnya Ernest Hemingway, sastrawan Amerika dan peraih nobel sastra 1962 yang melakukan bunuh diri dengan menembakkan pistol ke arah kepala sendiri. Jika ini benar, sungguh sangat disayangkan. Apa kata mereka yang mengenal sekolah menulis Dokarim. Konon, lagi Sekolah Menulis Dokarim begitu menjulang nama karena kurikulum inkonvesionalnya dan pemateri-pemateri yang tidak tanggung-tanggung. Tercatat Hasif Amini, Nirwan Dewanto, Riri Riza, Nirwan Ahmad Arsuka, Amarzan Lubis, Siti Zainon Ismail, Fx Rudy Gunawan, Elsa Clave, Martin Aleida, Garin Nugroho, dan lain-lain pernah dihadirkan sebagai pemateri di Dokarim. Ini sepertinya terkesan janggal jika ada anggapan bahwa Fozan “penyair ca