Hidup Pokoroh






ingin benar ia ceritakan padamu, kawan
di pojok itu di bawah randu muda
Minke yang mencintai Annelies Mellema
dari kisahan 'Bumi Manusia' Pramoedya

ingin benar ia ceritakan padamu, kawan
mengenai manusia-manusia di sana
persahabatan, persaingan, konflik
dan khianat kenalan lama

ia tahu kau sedang gelisah
di antara gemuruh kemenangan
tempik-sorak noni-noni Belanda
para penjudi dari negeri caci
dan pengikut setia Nabi Luth
yang telah menunggu datangnya hari
demi mandat kekuasaan atas negeri
mereka pun teriak, "Hidup Pokoroh!!!"

di pojok itu di bawah randu muda
ingin benar ia kabarkan
seorang perempuan yang ditikam Marsose
Marais muda yang kemudian mencintai musuhnya

kekalahan pun lantas jadi diam selamanya
"Kita telah melawan, Nduk," bisik Nyai Ontosoroh
Minke menunduk lesu
persis kau saat di bawah randu muda
di pojok di antara noni-noni Belanda


Meureudu, 31 Agustus 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru PPL Bukan Babu

Manohara

Soliloqui Seorang Caleg